7 Tips Privasi Android yang Wajib Diaktifkan
1) Kunci layar kuat + biometrik
Buka Pengaturan → Keamanan → Kunci layar dan pilih PIN/Password yang kuat, bukan pola sederhana. Tambahkan sidik jari / pengenal wajah sebagai pelengkap.
- Aktifkan Lockdown Mode (Android 9+) untuk menonaktifkan biometrik sementara.
- Nonaktifkan Smart Lock yang terlalu longgar (mis. on-body detection).
2) Aktifkan Temukan Perangkat Saya
Masuk ke Keamanan → Temukan Perangkat Saya, lalu nyalakan. Lacak/ kunci/ hapus perangkat hilang dari google.com/android/find.
3) Kelola izin aplikasi dengan ketat
Buka Privasi → Manajer izin. Beri izin seperlunya dan gunakan sekali ini bila tersedia.
- Tolak Lokasi di latar belakang jika tidak wajib.
- Batasi Akses penggunaan & Tampil di atas aplikasi lain.
- Aktifkan Reset izin otomatis untuk aplikasi yang jarang dipakai.
4) Perketat pengaturan Akun Google
Buka Google → Kelola Akun Google Anda, lalu tinjau:
- Verifikasi 2 Langkah aktif.
- Web & App Activity set hapus otomatis 3 bulan.
- Riwayat Lokasi nonaktif bila tidak perlu.
- Atur Privasi Iklan untuk membatasi personalisasi.
5) Amankan notifikasi & layar kunci
- Tampilan → Layar kunci: pilih Sembunyikan konten sensitif.
- Nonaktifkan pratinjau OTP di lockscreen.
- Wajibkan PIN untuk transaksi/biometrik ulang.
6) Gunakan Private DNS / jaringan aman
Di Jaringan & internet → Private DNS, pilih Nama host dan isi misalnya dns.google
atau 1dot1dot1dot1.cloudflare-dns.com
. Ini mengenkripsi query DNS. Gunakan VPN tepercaya saat berada di Wi-Fi publik.
7) Matikan pemindaian & berbagi berlebih
- Lokasi → Pemindaian: nonaktifkan Wi-Fi/Bluetooth scanning jika tak perlu.
- Nearby Share: set ke Hanya kontak atau nonaktif ketika tidak digunakan.
- Aktifkan MAC acak per jaringan Wi-Fi.
Kesimpulan: sebagian besar perlindungan datang dari izin yang ketat, kunci layar yang kuat, dan kebiasaan berbagi yang bijak. Sisanya adalah penyesuaian kecil yang menambah keamanan sehari-hari.